Insomnia adalah masalah tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk jatuh atau tetap tertidur. Insomnia kronis mempengaruhi sekitar 30% populasi. Hal ini menyebabkan gangguan signifikan pada fungsi dan kinerja seseorang di siang hari.
Sebuah studi Pengobatan Tidur tahun 2021 terhadap 22.330 orang dewasa di 13 negara menemukan hubungan yang kuat antara gangguan tidur dan peningkatan tekanan psikologis, termasuk depresi.
Saat ini, terdapat peningkatan minat terhadap pengobatan alternatif seperti ganja untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental, dan hal ini mencerminkan semakin populernya toko ganja di Vancouver.
Poin Penting
- Insomnia kronis terjadi pada sekitar 30% populasi.
- Sebuah penelitian menunjukkan korelasi antara insomnia dan depresi.
- Orang yang menderita insomnia beralih ke pengobatan alami seperti ganja.
Apa yang Disarankan Penelitian
Dalam sebuah studi oleh BMC Psychiatry, yang diterbitkan di National Library of Medicine, peserta dengan depresi, kecemasan, atau keduanya melaporkan bahwa semua jenis ganja membantu memperbaiki insomnia mereka.
Namun, mereka yang menderita depresi menemukan produk yang dominan CBD kurang efektif untuk insomnia dibandingkan dengan strain yang dominan indica, indica hybrid, dan dominan sativa. Temuan ini menunjukkan bahwa orang dengan depresi mungkin merespons CBD secara berbeda untuk mengatasi insomnia.
Selain itu, CBD mungkin memiliki efek menghilangkan kecemasan pada mereka yang menderita kecemasan dan komorbiditas depresi/kecemasan, yang juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
Komponen Terapi Ganja
Peran sistem endocannabinoid dalam mengatur suasana hati dan tidur menunjukkan bahwa senyawa ganja dapat menargetkan mekanisme yang mendasari insomnia dan depresi secara bersamaan.
- THC menyebabkan kantuk, dapat meringankan gejala depresi, dan dapat membantu penderita insomnia untuk menangani kedua kondisi tersebut sekaligus.
- CBD memiliki sifat anxiolytic yang membantu meringankan gejala depresi yang berkontribusi terhadap insomnia.
- Terpen seperti myrcene dan linalool yang ditemukan pada jenis ganja tertentu juga dapat berkontribusi terhadap efek relaksasi dan menenangkan.
Mengapa Weed Digunakan Untuk Insomnia dan Depresi
Orang-orang mungkin beralih ke alternatif alami seperti ganja dibandingkan obat-obatan farmasi karena adanya potensi efek samping dan ketergantungan yang terkait dengan obat-obatan.
- Obat susah tidur. Mulut kering, mual, dan sembelit
- Antidepresan. Sakit perut, disfungsi seksual, dan keinginan bunuh diri.
Banyak orang menganggap ganja lebih lembut bagi tubuh karena semuanya alami dan berasal dari sumber nabati. Alternatif alami seperti ganja dapat diakses tanpa resep dokter, dan hal ini memberikan individu dengan kedua kondisi tersebut otonomi yang lebih besar dalam memilih layanan kesehatan.
Gejala Ganja Dapat Diringankan
Gejala | Komponen Terapi | Mekanisme Aksi |
Menekankan | CBD, THC | CBD berinteraksi dengan reseptor serotonin otak, berpotensi mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi. |
Tertidur | THC | THC berikatan dengan reseptor cannabinoid. Mengarah ke efek obat penenang yang membantu memulai tidur. |
Tetap Tertidur | CBD | CBD dapat meningkatkan durasi tidur dengan berinteraksi dengan reseptor yang mengatur siklus tidur-bangun. |
Suasana Hati Rendah | THC, CBD | Efek perubahan suasana hati THC dapat meringankan perasaan suasana hati yang buruk, sementara CBD berinteraksi dengan reseptor serotonin, yang berpotensi meningkatkan suasana hati. |
Kecemasan | CBD | Kurangi kecemasan dengan berinteraksi dengan reseptor yang terlibat dalam memodulasi respons stres. |
Gangguan Fungsi Kognitif | THC | Efek obat penenang THC dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dengan meningkatkan kualitas tidur. |
Kelelahan Siang Hari | Terpen | Terpen seperti myrcene, linalool, dan THC dapat mengurangi kelelahan di siang hari dengan membuat tidur lebih nyenyak dan nyenyak. |
Kehilangan Minat | THC, CBD | Efek psikoaktif THC untuk sementara dapat meningkatkan minat atau kesenangan dalam beraktivitas, sementara CBD secara tidak langsung dapat mendukung stabilisasi suasana hati. |
Perubahan Nafsu Makan | THC | Efek THC pada sistem endocannabinoid dapat mempengaruhi nafsu makan, berpotensi meningkatkan atau menurunkannya. |
Pra-Putar THC dan CBD
Produk | Isi | Keterangan |
PRA-ROLL INDICA | THC 17.00-23.00% | 170,00-230,00mg/g
CBD 0,00-1,00% | 0,00-10,00mg/g |
Ini adalah pilihan yang nyaman dan ampuh dengan tingkat THC tinggi dan konten CBD minimal. |
PRA-ROLL SATIVA | Sativa THC 12.00-18.00% | 120,00-180,00mg/g
CBD 0,00-1,00% | 0,00-10,00mg/g |
Menawarkan tingkat THC yang konsisten dan memastikan pembakaran yang lancar setiap saat. |
PRA-ROLL STRAWBERRY N' MINTZ | Sativa THC 24.00-30.00% | 240,00-300,00mg/g
CBD 0,00-1,00% | 0,00-10,00mg/g |
Menampilkan terpen utama myrcene dan caryophyllene dan menawarkan rasa berry segar diikuti dengan hasil akhir yang bersahaja dan mint. |
Produk Ganja untuk Insomnia dan Depresi
Buka potensi produk ganja untuk mengatasi insomnia dan depresi dengan trik efektif berikut:
- Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap jika diperlukan. Dengan ini, Anda dapat menilai toleransi Anda dan menemukan dosis optimal untuk menghilangkan gejala tanpa efek yang berlebihan.
- Untuk insomnia, pertimbangkan untuk menggunakan ganja menjelang waktu tidur untuk memanfaatkan efek penenangnya. Untuk depresi, waktunya dapat bervariasi berdasarkan preferensi pribadi dan efek yang diinginkan, namun pertimbangkan untuk menghindari konsumsi berlebihan selama periode ketika Anda perlu waspada secara mental.
- Setiap orang merespons ganja secara berbeda. Jelajahi berbagai jenis, rasio THC terhadap CBD, dan jenis produk (misalnya, bunga, makanan, tincture) untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan gejala dan kebutuhan spesifik Anda.
- Catat strain, dosis, dan pengaruhnya terhadap gejala Anda. Melakukan hal ini dapat membantu mengidentifikasi pola dan menentukan pilihan mana yang paling efektif untuk depresi dan insomnia Anda.
- Hindari penggunaan ganja secara berlebihan atau sering, karena dapat menyebabkan toleransi, ketergantungan, atau efek samping. Tetapkan batasan dan gunakan hal tersebut sebagai alat untuk melengkapi pendekatan komprehensif dalam mengelola depresi dan insomnia.
Kesimpulan
Studi ilmiah telah mendukung peningkatan penggunaan ganja sebagai obat yang menjanjikan untuk insomnia bersamaan dengan depresi.
Kemanjuran dan kenyamanan produk ganja, didukung oleh temuan penelitian, menawarkan solusi alami dan mudah diakses bagi individu yang berjuang melawan kondisi ini untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan mental.
Toko ganja di wilayah Vancouver adalah tujuan akhir bagi individu yang ingin menggunakan ganja untuk tujuan pengobatan dan rekreasi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bisakah ganja digunakan sebagai pengobatan mandiri untuk insomnia?
Ya. Ia memiliki obat penenang yang dapat membantu menginduksi tidur. Berkonsultasi dengan dokter disarankan untuk menentukan kelayakan dan keamanan penggunaan ganja sebagai pengobatan mandiri untuk insomnia, terutama bila melibatkan obat-obatan.
Berapa lama ganja mulai bekerja untuk mengatasi insomnia atau depresi?
Timbulnya efek ganja dapat bervariasi tergantung pada cara konsumsinya. Metode inhalasi, seperti merokok atau menguap, biasanya memberikan bantuan yang lebih cepat dalam beberapa menit hingga setengah jam.
Sebaliknya, makanan yang dapat dimakan mungkin membutuhkan waktu lebih lama, biasanya memerlukan waktu 1-2 jam agar dapat diterapkan. Yang terbaik adalah memulai dengan dosis rendah dan meningkatkan secara bertahap jika diperlukan sambil memberikan waktu yang cukup agar hasilnya terlihat.
Apa saja jenis produk ganja yang ideal untuk insomnia dan depresi?
- Pra-putar ─ Sambungan pra-linting yang mengandung bunga ganja bubuk memberikan kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
- Edibles ─ Produk makanan yang mengandung ganja seperti permen karet, coklat, atau makanan yang dipanggang. Mereka menawarkan efek yang lebih tahan lama dan konsumsi yang bijaksana.
- Konsentrat ─ Ekstrak ganja yang sangat ampuh tersedia dalam berbagai bentuk seperti minyak, lilin, pecahan, atau hash. Biasanya diuapkan atau diseka.