Bagi kebanyakan orang, musim panas berarti hari-hari yang bebas dari aktivitas luar ruangan yang tak ada habisnya, baik itu berbaring di tepi kolam renang, berjemur di pantai, atau merencanakan perjalanan musim panas. Meskipun ini merupakan masa liburan yang menyenangkan dan mengasyikkan, orang tua baru harus lebih peduli dengan keselamatan bayi mereka di tengah cuaca panas.
Tidak seperti orang dewasa, cuaca panas dapat berdampak buruk pada bayi dan balita. Oleh karena itu, orang tua yang berencana melakukan aktivitas luar ruangan dengan bayi mereka selama musim panas harus mempertimbangkan hal berikut:
1. Gunakan Gendongan Bayi yang Ramah Musim Panas
Cuaca panas di musim panas, ditambah dengan ruang yang sempit, dapat membuat bayi Anda kepanasan dan tidak nyaman sepanjang hari. Anda harus mencari gendongan bayi yang cocok untuk musim panas, terutama jika Anda berencana untuk menghabiskan sebagian besar hari musim panas di luar ruangan untuk bepergian. Idealnya, Anda harus memilih gendongan bayi yang terbuat dari bahan nilon ringan, bukan denim dan kain tebal lainnya.
Dalam upaya Anda untuk menjaga bayi Anda sejuk dan nyaman selama musim panas, Anda mungkin perlu memeriksa sumber daya seperti Caden Lane, yang menawarkan berbagai produk bayi yang dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan gaya.
Anda juga harus mengawasi bayi Anda dengan saksama dan segera mengeluarkannya saat wajahnya mulai tampak memerah. Menggunakan air untuk menyeka tangan dan kaki bayi Anda atau kain basah dapat menurunkan suhu. Jika Anda sedang berjalan-jalan, pertimbangkan untuk menggunakan gendongan bayi dengan kipas angin kereta dorong. Klik di sini untuk melihat berbagai macam kereta dorong dengan fitur yang ramah musim panas.
2. Waspadai Tanda-tanda Kelelahan Akibat Panas
Menurut CDC, balita dapat dengan mudah menderita stres akibat panas karena ukuran tubuh mereka yang kecil, yang berarti permukaan untuk mengatur suhu lebih sedikit. Dengan kapasitas pengaturan suhu yang belum berkembang dan permukaan yang lebih sedikit berkeringat, balita dan anak kecil dapat dengan mudah mengalami kelelahan akibat panas.
Selain suhu yang tinggi, dehidrasi dan kelembapan juga berkontribusi terhadap kelelahan akibat panas pada balita. Tingkat kelembapan lingkungan di atas 60% membuat anak-anak sulit mengatur diri sendiri, mungkin karena mekanisme keringat mereka belum efektif. Dehidrasi memperburuk situasi. Balita dan bayi tidak dapat meminta cairan atau menyuarakan rasa haus mereka. Jika tidak segera diidentifikasi, kelelahan akibat panas dapat mengancam jiwa anak-anak. Berikut ini adalah tanda-tanda kelelahan akibat panas yang harus diketahui setiap orang tua:
- Keringat berlebihan
- Mual dan muntah
- Sifat lekas marah
- Hangat saat disentuh
- Kulit merah
- Peningkatan detak jantung
- Demam tinggi tapi tidak berkeringat
- Lesu atau tidak responsif
- Pusing atau bingung
Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kelelahan karena panas, bawalah mereka ke dalam ruangan atau tempat yang teduh, lepaskan pakaian tambahan, dan dinginkan mereka dengan kain basah. Anda harus secara perlahan-lahan menghidrasi kembali tubuh dengan air atau minuman rendah gula dan berkonsultasi dengan dokter anak Anda.
3. Gunakan Tabir Surya
Bayi memiliki kulit yang tipis dan halus, terutama yang berusia di bawah enam bulan, jadi Anda harus melindungi mereka dari sinar matahari langsung saat berada di luar ruangan. Jika melindungi mereka dari sinar matahari langsung tidak memungkinkan, terutama saat berenang, selalu gunakan tabir surya. Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua dapat dengan aman mengoleskan sedikit tabir surya ke kulit dan wajah bayi mereka.
Anda dapat menggunakan tabir surya secara bebas dan sering untuk bayi yang berusia lebih dari enam bulan. Ingatlah untuk mengoleskannya kembali secara teratur, terutama jika mereka berkeringat atau basah. Pastikan Anda menggunakan tabir surya antiair yang paling cocok untuk anak-anak. Tabir surya yang berkualitas harus memiliki faktor perlindungan matahari sebesar 15 atau lebih.
4. Stok Penenang Kulit
Kebanyakan bayi yang berkeringat saat cuaca panas dan lembap sering kali mengalami benjolan merah kecil, yang disebut ruam panas, yang berkumpul di sekitar leher, selangkangan, dan lipatan kulit. Menggunakan pelembap kulit dapat membantu mengatasi benjolan ini. Mulailah dengan melepaskan pakaian yang lengket dan oleskan bedak bayi ke area yang terdapat benjolan ini. Anda juga harus menjaga bayi Anda di ruangan yang sejuk dan berventilasi.
Dalam skenario terburuk, bayi Anda dapat mengalami kulit terbakar yang ditandai dengan kulit kemerahan, panas, dan bengkak. Tidak seperti ruam panas, kulit terbakar terasa nyeri saat disentuh dan dapat membuat bayi Anda sangat mudah tersinggung. Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak jika balita Anda mengalami kulit terbakar.
5. Jaga Bayi Anda Tetap Terhidrasi
Meskipun bayi Anda tidak berkeringat atau berkeringat secara aktif, mereka kehilangan cairan yang berharga melalui keringat selama musim panas yang sulit ini. Anda harus mewaspadai tanda-tanda dehidrasi, yang meliputi napas cepat, gelisah, kulit hangat, dan wajah memerah. Orang tua harus memantau dan meningkatkan asupan cairan untuk bayi mereka selama musim panas.
Karena bayi yang berusia di bawah enam bulan tidak dapat minum air, Anda harus mengganti cairan yang hilang dengan menyusui lebih sering dan menambah asupan susu formula. Idealnya, bayi membutuhkan ASI 50% lebih banyak saat cuaca panas. Ibu yang menyusui juga harus menambah asupan cairan untuk rehidrasi dan memastikan pasokan ASI yang cukup. Bayi di atas enam bulan dapat diberi seteguk air secara teratur, sedangkan bayi yang berusia satu tahun ke atas dapat minum air putih biasa atau jus encer untuk mencegah dehidrasi.
6. Atur Waktu Aktivitas Luar Ruangan Anda dengan Baik
Mengatur waktu aktivitas luar ruangan musim panas dengan tepat juga melindungi bayi Anda dari teriknya panas musim panas. Sinar matahari dan suhu mencapai puncaknya antara pukul 10 pagi dan 2 siang. Anda harus menghindari aktivitas luar ruangan bersama bayi Anda selama periode ini. Jadwalkan ulang aktivitas luar ruangan Anda ke jam sebelum atau sesudah periode ini.
7. Sediakan Ventilasi yang Baik
Bayi dapat kepanasan dan mengalami kelelahan akibat panas lebih cepat daripada orang dewasa karena keringat mereka tidak efektif. Ini menjelaskan mengapa anak-anak tidak boleh ditinggalkan di mobil yang diparkir atau ruangan yang panas. Sayangnya, banyak bayi dan balita sering kali mengalami sengatan panas setelah terkunci di dalam mobil yang panas selama beberapa menit. Selain mendandani bayi Anda dengan ringan, Anda harus menyediakan ventilasi yang baik. Berinvestasilah pada kipas angin dalam ruangan atau kipas angin kereta dorong bayi untuk membantu mengeluarkan udara panas.
8. Pilih Pakaian Musim Panas yang Tepat
Seperti orang dewasa, pilihan pakaian bayi Anda secara langsung memengaruhi kenyamanan dan suhu tubuh mereka selama musim panas. Beberapa kain paling cocok untuk cuaca hangat, dan memilih dengan cermat dapat membantu menjaga bayi Anda tetap sejuk dan nyaman. Pertama, Anda harus mengganti pakaian ketat dengan pakaian longgar yang menutupi lengan dan kaki Anda.
Anda juga harus memilih kain yang menyerap keringat, seperti katun, dan pakaian dengan kadar SPF yang tinggi. Lengkapi pakaian bayi Anda dengan topi lebar dan kacamata hitam. Pakaian bayi Anda di malam hari harus seminimal mungkin, sebaiknya berlapis-lapis. Anda juga harus menggunakan seprai katun karena nyaman untuk tidur, bahkan saat suhu tinggi.
Catatan Akhir
Melindungi bayi Anda dari panasnya musim panas dan dampak buruknya adalah hal yang penting. Anda harus mendandani bayi Anda dengan benar, menghindari kegiatan di luar ruangan selama jam-jam sibuk, menjaga mereka tetap terhidrasi, dan meningkatkan kadar cairan mereka.